The Owner of a Dream

Hai hai hai... Kalimat-kalimat ini selalu mengecohkanku ketika membuka notes di handphone . Lebih baik ku tulis disini agar bisa mendapat masukan dari siapapun yang membacanya. Aku seorang pemula bahkan untuk merangkai katapun perlu berfikir keras. Tapi aku suka dengan hal itu.. Semoga kalian suka dengan apa yang ku tulis. -------------- Aku terjebak dalam ilusi Yang membuatku sedikit halusinasi Sambil tersenyum berseri Tapi mukaku pucat pasi Apa yang kurasa tak dapat dicerna Dan tak kunjung sirna Rasanya sulit meninggalkan yang telah purna Terjebak dalam sebuah pertanyaan Entah sulit sekali dapat jawaban Memang ini hanya sebuah pengharapan Yang bertengger dalam pikiran Semrawut Hati dan pikiran berkabut Dibalut rasa kalut Sebab kita tak pernah lagi bersahut Apa arti lambaian tangan Jika hanya menimbulkan angan Jauh dibawa rindu Tidak akan bertemu Beribu definisi untuk sebuah pertemuan Didalamnya ada sejuta rasa disajikan Suka dan senang luruh dalam s

Assalamualaikum kawan, sudah lama tak bersua di blog ini :) Kali ini kita berbicara tentang pentingnya hidup sederhana. Sederhana? Apa sih arti dari hidup sederhana? Kenapa perlu? Mari kita bahas disini. Simple dan tidak terlalu bertele-tele seperti jalan cerita telenovela hehe. Hidup sederhana seringkali dianggap pelit, miskin, dan kikir. Sebenarnya pernyataan itu salah besar. Hidup sederhana adalah hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak menghambur-hamburkan uang untuk keperluan yang tidak perlu. "Hari gini masa hidup lo sederhana banget sih?" Lalu? Harus apa? Di zaman yang serba modern seperti saat ini, memberikan celah kepada kita untuk hidup konsumtif. Tingkat konsumerisme di Indonesia sangatlah tinggi. Menurut penelitian LIPI menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menduduki peringkat ketiga dari 106 negara di dunia terkait masalah kepercayaan diri untuk berbelanja. Wah.. Bukan main.. Masyarakat Indonesia lebih cenderung konsumtif bukan lagi produktif. Nah ini